Gadis Kota


Dalam perkelanaan cintaku ini aku terbawa sampai ke Ibu Kota Jakarta,sungguh lucu mengingat aku ini bermula ditawari nonton bareng suatu pertandingan di Jakarta,secara kebetulan aku bertemu gadis ini disebuah loket voucher,keadaan disana sangatlah penuh sesak,aku berangkat untuk membeli voucher yang nantinya ditukar dengan tiket sebelm menonton pertandingan itu bersama adik kesayanganku,setelah aku mendapatkan vouchernya aku harus cepat keluar dari kerumunan orang ini,namun sayang pegangan tangan adikku lepas,aku mencoba mencari dan meraih tangannya untuk kutarik keluar barisan,kumelihat sebuah tangan yang langsung kukira tangan adikku,tak pikir panjang aku tarik tangan itu,ternyata salah orang,dia adalah seorang gadis dari kota jakarta ini,wajahku memerah karena malu,apalagi ketika adikku malah menepuk bahuku dan memanggilku dari belakang ,aku diam sejenak menahan malu,dan langsung minta maaf kepadanya,”ah gak papa malah gw terimakasih bgt sama kamu yg udah nolongin aku dari kerumunan ini” jawab gadis itu dengan logat bahasa gaul yang telah faseh ketika aku minta maaf,ternyata dia juga telah membeli voucher namun tak bisa keluar,ahir cerita ku pamit untuk pulang kepadanya,setelah kuberpaling ada sesuatu yang janggal di hatiku,kuingin berbalik lagi dan berbicara kepadanya lebih lama,namun dia telah hilang di telan kerumunan orang,sungguh sayang aku belum tau namanya.

Sedikit menyesal memang,kehilang seorang bibit cinta yang mulai tumbuh dalam hatiku,hari demi hari kucoba datang ke gelora bung karno,alih alih membeli souvenir untuk pertandingan sehingga ku bisa turut mencari gadis itu kembali,tapi hasilnya nihil,gadis itu tak nampak,ahirnya pasrah,aku berpikir “mungkin bukan jodohku” .

Hari yang ditunggu tunggu pun tiba selepas 1 minggu menunggu jadwal pertandingan,ahirnya pertandingan itu dimulai pada malam hari pkl 19.30 malam,aku berangkat dengan adikku menggunakan mobil ke gelora bung karno pkl setengah lima,karena ku takut tak kebagian tempat parkir,sebelumnya kemarin kutelah menukar voucher itu dengan tiket masuk,sesampainya disana ,aku menunggu cukup lama didalam mobil,laptopku ketinggalan di kampung alhasil kusangat bosan disana,hanya bisa melihat adiku yang berkali kali tersenyum sendiri membaca sms dari pacarnya “fiuuh lama amat” gumam ku dalam hati.

Waktu yang ditunggu pun tiba,aku masuk kedalam bung karno menuju tempat duduku di kawasan VIP barat,setelah duduk,seorang perempuan dengan pakaian lengkap timnas dan stiker bergambar indonesia di pipinya memanggilku dari samping,aku menoleh,sungguh kebetulan sekali,aku bertemu gadis yang kutarik dalam loket voucher minggu kemarin,aku sungguh kaget, “ memang jodoh ga kemana”gumamku tak jelas”,”apa?lu bilang apa?” tanya gadis itu,”eh gak,gak bilang apa apa”sahutku dengan kaget, “ oiya nama kamu siapa?”, aku balik bertanya, “gw andin,lu?” aku memeberikan namaku,dan kami pun mulai pembicaraan panjang tetgang asal muasal kami,dll sebelum pertandingan dimulai

Dalam pertandingan aku tak konsentrasi,aku seringkali memandangi mata dan wajahnya penuh rasa kekaguman,memang,wajahnya cantik,pipinya tembam,rambutnya lurus,mengenakan topi merah berlambang garuda dan pony tailnya keluar dari lubang dibelakang topinya itu,aku perhatikan dia sangat bersemangat mendukung jagoannya di pertandingan ini,dia berteriak teriak tidak jelas ketika musuh mulai mendekati kotak finalty jagoannya,lucu memang melihat gadis cantik berteriak teriak :D
Ahir pertandingan tim kami menang,namun tak bisa mendapat piala karena kalah dalam agregat gol di final ke 1,wajahnya yang tadi semangat menjadi sedkit murung,wajahnya ditekuk,pipinya ia gembungkan tanda tak puas,”kamu kenapa?kok sedih gitu?” tanyaku “hee gak papa Cuma abis uangku Cuma tuk nonton tim kita kalah” ya ya ya aku juga seperti itu,tabunganku kuambil 3 juta untuk kejakarta ini,dan tak tersisa sedikitpun sampai ke kampung.

Sepulang dari pertandingan jalanan ramai sekali sangat macet,mobilu pun tak bisa keluar dari parkiran,aku melihat gadis itu ketika berpisah dengan kami,ternyata ia jalan kaki,aku panggil dia,dia menoleh lalu aku ajak dia untuk pulang bersamaku,rumahnya memang lumayan jauh dari gelora bung karno,namun ia nekat sekali jalan kaki bersama teman temannya,dan sudah malam pula,dengan sedikit memaksa ahirnya dia mau,lalu berpamitan dengan teman temannya lalu lari kembali ke arah mobilku ,kebetulan lagi rumahnya searah dengan tujuan kami.

Karena keadaan tak memungkinkan aku ajak ia makan,tentunya barengan dengan adikku disebuah restauran biasa di dekat gelora bung karno,sembari menunggu jalanan kembali normal jadi kami bisa pulang dengan lancar,kami pun kembali berbincang bincang,adikku pun tak dibikin repot oleh kami yang sedang pdkt karena dia pun sibuk dengan smsnya.

Akhir cerita ku ajak ia joging dan lari pagi esok,”boleh boleh aja”sahut ia,setelah makan kami pun pulang jalanan masih belum juga normal namun tak separah tadi,kunekt mengantar ia pulang,dia menunjukan rumahnya ketika kumulai memasuki sebuah perumahan,jari telunjuknya yang manis menunjukan rumah berwarna kuning dengan pagar berwarna coklat tembaga dan ada kebun kecil di halaman depannya itu,aku meminggirkan mobilku kedepan rumah itu,sebelum ia keluar,aku meminta nomor handphonenya,dia memebrikan nomornya dnegan senang hati kepadaku,”makasih ya,kamu udah mau nraktir ama nganterin gw..” , “ ya gapapa biasa aja,jangan lupa besok ya”, “ oke deh” sahut ia dengan mengedpinkan mata kanannya.

Esok hari,aku sangat kaget melihat jam dinding di depanku menunjukan angka 7,aku sangat kaget karena kujanji joging dengan ia jam 6,kuraih hapeku,terlihat 3 panggilan tak terjawab dengan nomor andin, aku pun lemas,dengan menyesal ku sms dia,dia hanya menjawab dengan biasa dan tak ada rasa marah,aku pun lega,walaupun aku bisa saja kembali kerumahnya dan mengajaknya makan taupun yang lain tapi hari ini aku harus pulang dan packing,karena sebentar lagi juga adiiku akan berangkat sekolah di hari senin besok,

Ahir cerita kupungan dengan adikku ke kampung di jawa tengah,bias wajahnya masih saja membayangiku,wajah dan senyumannya yang selalu kuingaty membuatku bahagia dan selalu ingin mengingatknya,dalam perjalanan ia mengirimkan sms “ hati hati di jalan ya” hmmmm sungguh kenangan terindah,mungkin inilah perempuan yang dapat menggantikan Dhea di hatiku,walau begitu bayang dhea tak kunjung hilang di benakku... “Aku pasti kembali,tunggu aku” gumamku dalam hati dengan yakin.


penulis : Ardi
E-mail : arr_die@exterminator.net
http://gen22.blogspot.com/2011/01/cerpen-cinta-2011.html

One Response so far.

Leave a Reply